4/8/15

Hadiah Paskah Tahun Ini

Paskah tahun ini sedikit berbeda dengan paskah tahun-tahun sebelumnya. Bukan hanya karena saya dan keluarga ketinggalan misa Jumat Agung, tetapi juga pesan Paskah yang diberikan Tuhan melalui pengalaman pada sepuluh hari terakhir menjelang Paskah tiba.

Tahun ini Tuhan mengajarkan saya untuk mensyukuri sesuatu yang terlewat begitu saja setiap hari yaitu dapat merasakan makan kenyang. Sesuatu yang selalu saya syukuri sejak lama adalah saya memiliki keluarga yang harmonis, orang tua yang menyayangi anak-anaknya sepenuh hati, dan orang tua yang mengajarkan kebaikan kepada anak-anaknya. Pada saat kuliah S1 di Yogyakarta, Tuhan mengajarkan kepada saya untuk mensyukuri kehidupan yang saya miliki, karena hidup yang dianugerahkanNya untuk saya, belum tentu dirasakan juga oleh teman-teman saya yang lain nya. Orang tua yang tidak pernah bercerita didepan anak-anaknya ketika Beliau berdua mendapatkan diskriminasi di tempat kerja nya adalah salah satu hal baik yang diajarkan orang tua pada saya.

Namun hari demi hari yang saya lewati, saya melupakan suatu hal yaitu dapat merasakan makan kenyang. Mensyukuri dapat makan setiap hari, makan bersama keluarga tercinta dan bercerita disela-sela makan bersama ternyata tidaklah cukup. Betapa 10 hari terakhir Tuhan mengajarkan pada saya untuk mensyukuri ketika saya dapat makan dengan kenyang. Karena dalam 10 hari menjelang paskah, saya merasakan betul ketika kita makan dengan nasi dan sayuran yang sedikit jumlah nya, atau makan dengan lauk yang hanya sepotong kecil, membuat saya menyadari bahwa berkat Tuhan yang mengalir di rumah saya adalah luar biasa adanya. Saya selalu makan kenyang, bisa makan sayur sebanyak yang saya mau, bisa mengambil lauk sesuka hati saya tanpa merasa kuatir akan ada orang lain yang tidak mendapatkan jatah lauk dan sayur.

Tuhan, Terima kasih karena aku selalu Kau pelihara dengan luar biasa.

Solo, April 2015
Novita Haryono

No comments:

Post a Comment