3/31/15

Enjoy Jakarta dengan cara berbeda

Sebenernya sih ke Jakarta tuh bukan pertama kali ini aja, tapi udah berkali-kali. Tapi kali ini saya menikmati Jakarta dengan cara yang belum pernah dilakuin sebelumnya.

Jadi ceritanya Jumat siang saya dan tante saya berencana shopping ke Grand Indonesia Mall di Jakarta. Saya sendiri nginap di rumah kakak saya di daerah Serpong yang notabene jauh dari pusat kota Jakarta. Tante saya sendiri sudah sangat familiar dengan jalanan di Jakarta karena Beliau lama tinggal di Jakarta sebelum akhirnya pindah rumah di Bogor.

Destinasi shopping ke Grand Indonesia ini sebenernya sudah direncanakan dari jauh-jauh hari. Tante saya juga sudah memberitahu kalau mau ke GI (singkatan untuk Grand Indonesia) harus mau naik kendaraan umum yaitu KRL atau kereta commuter. Oke lah, siapa takut naik KRL.

Jumat pagi jam 9.30 kami berangkat dari Serpong menuju stasiun Rawa Buntu, menaiki KRL tujuan Tanah Abang. Karena kami naik kereta jam 10 pagi, maka didalam kereta, khususnya di gerbong wanita, cenderung tidak banyak penumpang, jadi kami bisa duduk dengan tenang. Pengalaman pertama naik KRL ini mengingatkan saya dengan kenangan naik MRT di Singapura. Desain didalam kereta sama persis dengan MRT, yang membedakan cuman MRT itu tempat duduk nya enggak seempuk KRL, hehehehe. 

Oke, sampailah kami di stasiun Tanah Abang. Keluar dari Tanah Abang menuju Grand Indonesia inilah yang menjadi moment seru. Buat pertama kali dalam seumur hidup, saya naik bajaj untuk ke mall. Kondisi yang tidak pernah saya alami kalau saya sedang di rumah orang tua saya di Solo. Di Solo mana pernah saya pergi ke mall dengan mama saya dengan kendaraan umum semacam bis, yang ada kami naik kendaraan pribadi yang dikemudikan sopir pribadi mama saya. 

Selfie Di KRL
Gimana rasanya naek bajaj?? Aaaah asik-asik aja tuuuh. Hahahaha. Ini komentar saya yang paling jujur ya. Pergi ke mall dengan KRL dan naik bajaj itu bukan sesuatu yang buruk lho. Saya sangat menikmati perjalanan saya dari stasiun Tanah Abang ke GI dengan Bajaj. Rasanya sih seperti naik becak kalau di Solo. Bajaj yang saya naiki kebetulan bajaj yang baru, yaitu yang menggunakan bahan bakar gas, yang warna bajaj nya biru. Jadi memang bajaj tersebut nyaman untuk ditumpangi. Malahan saya sempat foto selfie didalam bajaj. Saya pikir, ini sebuah moment sangat langka dalam hidup saya. Menginap di Jakarta selama 10 hari karena ditinggal kedua orang tua saya yang sedang mendapat tugas dinas ke KBRI Mesir, shopping ke Grand Indonesia dengan menunggang bajaj, dan merasakan juga pulang dari GI ke rumah kakak saya dengan menggunakan ojek setelah keluar dari stasiun Sudi Mara. 

Selfie Di Bajaj




Kalau naik KRL dan bajaj nya sih saya mau mau saja mengulang lagi. Hahahaha. Asiiik sih. Tapi kalau naik ojeknya, itu yang bikin saya berpikir dua kali. Karena ojeknya jalan terlalu lambat, sehingga saya terpisah lumayan jauh dari ojek tante saya.

No comments:

Post a Comment